15 Jul 2015

Kisah MUADZIN GILA, Kumandangkan Adzan Tengah Malam

Suasana sebuah kampung tiba-tiba heboh, karena pada saat jam 22.00 terdengar adzan berkumandang dari sebuah mushalla setempat melalui pengeras suara yang memecah keheningan malam.

Warga berbondong-bondong mendatangi mushalla itu meski mereka sudah tahu siapa yang melakukannya...



Mbah Sadi, suaranya sudah dikenal dikampung itu, umurnya sudah mencapai kepala tujuh.
Warga dipenuhi pertanyaan, mengapa Mbah Sadi adzan pada jam sepuluh malam..??

Ketika warga sampai di pintu mushalla, Mbah Sadi baru selesai adzan dan mematikan sound system.

“Mbah tahu gak, jam berapa sekarang..??” kata Pak RT.

“Adzan apa jam segini, Mbah..??” “Jangan-jangan Mbah sudah ikut aliran sesat,” sambar Roso dengan nada prihatin.

Sekarang banyak betul aliran macam-macam. “Ah, dasar Mbah Sadi sudah gila. “Kalau nggak gila, mana mungkin adzan jam segini..??”

“Kalian ini......,” jawab Mbah Sadi tenang. “Tadi, waktu
saya adzan Isya, tidak seorang pun yang datang ke musholla. Sekarang saya adzan jam 10 malam, kalian malah berbondong-bondong ke mushalla. Satu kampung lagi...!!! 

Kalo gitu... SIAPA YANG GILA....???”

Wargapun pulang satu persatu tanpa protes lagi. Termasuk Pak RT yang kemudian menjauh perlahan-lahan. Tak berani melihat wajah Mbah Sadi. Seperti mendapat sebuah tamparan keras.

Mawas diri...dipanggil dan diingatkan yang baik-baik kadang-kadang malah kita cuek saja dan tidak mau mendengarkan. Tetapi, begitu ada kesempatan membodoh-bodohkan dan memarahi orang, kita menyempatkan diri..

Introspeksi diri sendiri , sebelum menilai orang lain. Karena belum tentu orang yang kita anggap salah, justru dia yang lebih benar. Orang yang kita anggap bodoh, justru dia yang lebih pintar. Orang yang kita anggap sesat, justru dia yang lebih bertaqwa dan lebih dekat dengan Allah SWT.

Semoga kisah pendek ini bisa menjadi renungan kita bersama agar senantiasa memperbaiki diri sendiri dan tidak menganggap remeh orang lain. Ingat, gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak. Begitulah manusia.

14 Jul 2015

Kritik Menarik Sesuai Realita Terhadap Pemerintahan Jokowi

Memasuki bulan ke sembilan Presiden Jokowi beserta wakilnya Jusuf Kalla dilantik, masih begitu banyak polemik-polemik bermunculan terkait dengan kebijakan-kebijakan yang diambil Presiden Jokowi maupun menteri-menteri dibawahnya. Jika diperhatikan untuk kondisi saat ini, beberapa faktor yang biasa dijadikan sebagai tolok ukur mengalami tren penurunan. Mulai dari melemahnya nilai tukar kurs rupiah terhadap dollar di kisaran angka 13 ribuan per dollar, naiknya tingkat inflasi, melemahnya daya beli masyarakat, bertambahnya nilai hutang Indonesia, dan masih banyak lagi faktor-faktor lainnya.
Dari sekian banyak pengguna facebook di Indonesia, secara tak sengaja melihat sebuah status kritikan yang cukup menarik dari salah seorang pengguna dengan kode hashtag #AnggiArdiawan. Status ini anggap menarik karena status tersebut berisikan beberapa fakta nyata terkait dengan kebijakan yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi. Merasa penasaran dengan apa yang ditulisnya? Silahkan dibaca kutipan statusnya berikut ini:

PAK PRESIDEN DAN ORANG-ORANG DISEKITARNYA, TOLONG JELASKAN LOGIKA ANDA KE RAKYAT:

  1. Jika program Anda adalah membentuk kabinet yang harus ramping, tapi Anda bentuk kabinet dengan jumlah yang sama dengan kabinet SBY. Lalu apa maksud kata “ramping” itu? Dimana logikanya Pak?
  2. Dulu Anda katakan menentang mobil murah, kini justru Anda bilang program mobil murah perlu dilanjutkan? Dimana logikanya Pak?
  3. Waktu Anda jamin Jaksa Agung bukan dari politisi parpol, tapi justru Anda angkat Jaksa dari Nasdem. Apakah Nasdem bukan parpol? Dimana logikanya Pak?
  4. Waktu Anda bilang perlu persulit investor asing untuk majukan investor lokal, tapi Anda obral janji kepada para investor dunia dalam acara Internasional? Dimana logikanya Pak?
  5. Waktu Anda tentang BLT dan BLSM karena cuma mengajari rakyat bodoh dan tidak mau kerja. Tapi kini Anda bagi-bagi program KKS (PSKS) yang sebetulnya serupa? Dimana logikanya Pak?
  6. Berkali-kali Anda bilang koalisi tanpa syarat, Tidak ada bagi-bagi kursi dalam kabinet. Nyatanya kabinet Anda sarat tokoh-tokoh parpol? Dimana logikanya Pak?
  7. Anda bilang Indonesia harus berani stop impor sapi. Nyatanya Anda tingkatkan impor sapi dari Australia? Dimana logikanya Pak?
  8. Tim Anda selalu tunjuk kompetitor Anda bernoda pelanggaran HAM. Polycarpus pembunuh Munir justru bebas bersyarat, dan di belakang Anda banyak Jenderal yang berkalang noda HAM. Suciwati, janda pejuang HAM itu? Dimana logikanya Pak?
  9. Anda bilang dukung Palestina, buktinya mana Pak? Pemerintah malah tolak pendirian kantor HAMAS, pejuang kemerdekaan Palestina. Disaat Turki, Jerman, Rusia, dll menerimanya. Ironis, karena organisasi yahudi bernama Rotary Club saja ada cabangnya di Indonesia. Lalu kau jual penderitaan rakyat Palestina hanya untuk kampanye? Dimana logikanya Pak?
  10. Istri Anda kenakan jilbab saat kampanye dan debat capres, kini melepasnya lagi. Jilbab pun kau jadikan bahan kampanye. Kenapa agama Anda jual untuk politik? Dimana logikanya Pak?
  11. Harga minyak Dunia turun drastis Anda justru menaikkannya? Dimana logikanya Pak?
  12. Waktu Anda katakan Rupiah melemah itu karena DPR, kan Anda yang membuat kebijakan? Dimana logikanya Pak?

PAK PRESIDEN, MENTERI-MENTERI ANDA KOK?

  1. Menteri kelautan Anda merokok di istana. Padahal Pemerintah gencar melarang merokok di tempat-tempat umum dan di gedung-gedung Pemerintah. Kenapa ia tidak jadi contoh Pak?
  2. Menteri Sosial Anda bilang waktu di NTT : “Bapak-bapak jangan rebutan ASI sama Balita”. Ucapan saru, tidak etis. Patut dan elok kah seorang Menteri mengucap begitu Pak?
  3. Menteri Ekonomi, Sofjan Djalil bilang pelemahan Rupiah karena warisan kebijakan Pemerintahan lama. Enak betul tinggal menyalahkan pihak lain. Dia digaji untuk apa Pak?
  4. Menteri Keuangan bilang Bensin (premium) masih disubsidi Rp 1.500,-. Berarti tanpa subsidi harganya Rp 10.000,-. Kami rakyat bukan kerbau Pak. Kami tahu tidak mungkin Premium lebih mahal dari Pertamax yang tidak disubsidi. Harga Pertamax saja dibawah Rp 10.000,- Pak?
  5. Menteri Dalam Negeri bilang: Server e-KTP ada di Amerika. Padahal sebetulnya ada di gedung Kantornya sendiri. Mau bikin sensasi Pak?
  6. Menkopolhukam bilang: Munas Golkar tidak boleh diizinkan di Bali. Apa urusan Anda urus Partai orang lain? Pemerintah mau habisi demokrasi dengan mengkooptasi parpol Pak?
  7. Menhumkam dalam waktu singkat segera akui PPP versi Romahurmuzy, kenapa secepat itu prosesnya dan abaikan fakta-fakta? Mau bungkam oposisi kok telanjang begitu Pak?
  8. Mendikbud Anies Baswedan yang hentikan kurikulum 2013, ternyata adalah orang yang terlibat membidani kurikulum 2013 itu. Kok pendidikan buat mainan Pak?
  9. Menteri PAN dan RB bilang tidak boleh rapat di Hotel. Tapi Kemen PAN justru rapat di ballroom mewah.
Bagaimana ini Pak? Anda dan Kabinet Anda sering lakukan “test the water”, Persis Ahok yang “test the water” ganti baju Muslim dengan kebaya. Umat Islam bereaksi lalu bilang “tidak ada rencana”?
  1. Anda test Umat Islam dengan wacana pengosongan kolom Agama di KTP. Umat Islam bereaksi lalu Anda bilang “itu tidak benar”. Lalu kalau ada mayat di jalan, mau di kubur di Makam Umat apa Pak?
  2. Anda test Umat Islam untuk ubah cara berdo’a sebelum belajar. Umat Islam bereaksi, lalu Anda bilang “itu sekedar wacana”. Anda Islam versi yang mana Pak?
  3. Anda test Umat Islam untuk hilangkan Kementerian Agama. Umat Islam bereaksi lalu Anda bilang “itu tidak benar”. Jangan mengganggu Umat Islam (saja) Pak?

ANDA INGIN TEST UMAT ISLAM UNTUK APALAGI PAK?

  1. Anda mau larang kami takbir keliling sambut hari raya karena tidak tertib, tapi Anda gelar konser musik yang sisakan sampah?
  2. Anda ingin pelajar muslim tidak ada yang memakai jilbab, padahal di Negara maju Malaysia pelajar muslim wajib berjilbab. kenapa Anda tidak pindah Agama saja Pak?
  3. Anda ingin harus ada saling toleransi antar umat beragama, tapi kenapa di Bali ada larangan berjilbab untuk menghormati para turis? Apa Pancasila tidak berlaku di Bali Pak?
  4. Apa Pancasila tidak berlaku di Papua Pak? Di Papua dan Bali adalah para pendukung terbanyak Anda Pak, tapi kenapa pelajar muslim berjilbab dikeluarkan dari sekolah?
  5. Muslim adalah mayoritas di Indonesia, tapi kenapa Anda tidak membela Umat Islam Pak? Partai Anda menolak keras tempat pelacuran ditutup. Kini Gubernur Anda (Ahok) akan legalkan minuman keras? Anda masih Islam Pak?
  6. Anda bilang kita harus berhemat, tapi Anda hambur-hamburkan uang untuk pesta musik semalaman dengan anggaran besar?
  7. Anda larang tabligh akbar dan pengajian yang menutupi jalan raya sekalipun berizin, tapi terang-terangan Anda gelar pesta semalaman menutup jalan-jalan utama (protokol)?
  8. Anda bilang tenggelamkan kapal-kapal asing pencuri ikan, tapi yang Anda tenggelamkan perahu kecil tahun 2012 yang sudah dipreteli. Kenapa tidak Anda tangkap kapal Jepang pencuri ikan di laut Sulawesi sana yang nyata-nyata maling?
Hebat Pak. Anda memang hebat ! Baru beberapa bulan Anda sudah luar biasa. Kami rakyat memang bodoh. Saking bodohnya air kobokan Anda dipakai rakyat untuk mandi, dan air cucian kaki Anda dipakai rakyat untuk memasak.

28 Jun 2015

Shalat Istikharah Ketika Ingin Memilih atau Telah Mantap pada Pilihan?


Dari Shahabat Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengajari kami shalat istikharah dalam setiap perkara /  urusan yang kami hadapai, sebagaimana beliau mengajarkan kami suatu surah dari Al-Quran. Beliau berkata, “Jika salah seorang di antara kalianberniat dalam suatu urusan, maka lakukanlah shalat dua raka’at yang bukan shalat wajib, kemudian berdoalah…”. (HR. Al-Bukhari)
Para pembaca sekalian, hadits di atas merupakan hadits yang agung. Karena di dalamnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammengajarkan kepada umatnya apabila menemui suatu perkara / urusan, maka hendaknya melakukan shalat istikharah. Namun yang menjadi poin bahasan kali ini adalah dua hal saja, yaitu hanya pada tulisan yang diberi cetak lebih tebal dari yang lain.
Yang pertama, Nabi mengajarkan shalat istikharah dalam setiap perkara / urusan. Jadi tidak benar ada anggapan bahwa shalat istikharah hanya dilakukan terbatas untuk urusan yang meragukannya, sehingga ia perlu melakukan shalat istikharah. Karena dalam bahasa Arab, kata كل memiliki arti setiap / semua.
Kedua, sebagian orang salah paham dalam melaksanakan shalat istikharah. Sebagian dari mereka melakukan shalat istikharah ketika dihadapkan kepada pilihan yang sulit atau meragukannya. Padahal ini kurang tepat, karena yang tepat adalah ketika seseorang telah mantap hatinya dengan keputusan yang ia ambil dalam urusan yang dihadapinya.
Kata هَمَّ (sebagaimana yang saya lihat dalam kamus Arab-Indonesia karya Mahmud Yunus) memiliki arti berniat. Karena sebagian orang mengartikannya dengan menghadapi, padahal jika diartikan demikian, maka shalat istikharah dilakukan sebelum hati mantap dengan keputusan. Padahal shalat istikharah dilakukan saat hati telah mantap dengan keputusan.
Apa hikmahnya ketika shalat istikharah dilakukan saat hati telah mantap? Jawaban yang saya dapatkan berasal dari penjelasan Al-Ustadz Aris Munandar dalam sesi tanya-jawab kajian rutin pagi. Beliau menuturkan jawaban dengan dua alasan.
  1. Jika seseorang telah mantap dengan suatu urusan, maka ia memohon kepada Allah, apabila urusannya tersebut baik dan diridhai oleh Allah, maka Allah akan mempermudah jalannya untuk mendapatkan perkara tersebut.
  2. Jika perkara tersebut tidaklah baik baginya, Allah akan datangkan penghalang dan pencegah baginya, sehingga ia akan dicegah untuk melaksanakan urusan tersebut.

Allah Ta’ala berfirman,

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

27 Jun 2015

Mengapa Kemaksiatan Tetap Ada di Bulan Ramadhan ?



Bahwa setan tidak ada di bulan Ramadhan, itu ucapan yang tidak benar. Riwayat yang ada dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa setan-setan di belenggu dan diikat pada bulan Ramadhan. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (1899), Muslim (1079), dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu,  bahwa sesungguhnya Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

(إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ ، وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ).

Apabila bulan Ramadhan tiba, pintu-pintu Surga dibuka dan pintu-pintu Neraka ditutup serta setan-setan dibelenggu.

Al-Qurthubi mengatakan, “Jika ditanyakan bagaimana kok bisa kami melihat keburukan dan kemaksiatan banyak terjadi pada bulan Ramadhan, (padahal) kalau seandainya setan-setan itu dibelenggu (yaitu: dirantai) tentulah keburukan dan kemaksiatan itu tidak terjadi?


  • Bahwa kemampuan setan menggoda orang-orang yang berpuasa -jika puasanya terpenuhi syarat-syaratnya dan terjaga adab-adabnya- menjadi berkurang.
  • Atau kemungkinan makna lain bahwa yang diikat hanyalah sebagian setan-setan saja, yaitu setan-setan pembangkang, bukan semuanya, sebagaimana disebutkan dalam sebagian riwayat.
  • Atau yang dimaksud adalah berkurangnya keburukan di bulan tersebut, dan ini adalah perkara yang dapat dirasakan, karena terjadinya keburukan (kemaksiatan) menjadi berkurang di bulan ini dibandingkan dengan di bulan selainnya.
“Di samping itu, seandainya semua setan diikat pun, hal itu bukan berarti tidak akan terjadi keburukan dan kemaksiatan sama sekali, karena semua itu dapat terjadi karena sebab selain (godaan) setan, seperti jiwa yang buruk, kebiasaan yang jelek atau karena (godaan) setan jenis manusia” (Sumber: Fathul Bari).
Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Fatawash Shiyam, ditanya: “Bagaimana mengkopromikan antara pembelengguan setan-setan di bulan Ramadhan dengan terjadinya kemaksiatan yang dilakukan manusia?”.
Beliau menjawab, “Kemaksiatan yang terjadi di bulan Ramadhan tidaklah bertentangan dengan adanya riwayat (yang menyebutkan) bahwa setan-setan dibelenggu di bulan Ramadhan, karena  pembelengguan mereka tidak menghalangi (secara totalitas) gerakan mereka menggoda, oleh karena itu ada sebuah riwayat dalam sebuah hadits,

وَيُصَفَّدُ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ ، فَلَا يَخْلُصُوا إِلَى مَا كَانُوا يَخْلُصُونَ إِلَيْهِ فِي غَيْرِهِ

Dan dibelenggu di dalamnya setan-setan pembangkang, sehingga tidak bebas melakukan godaan sebagaimana kebebasan mereka melakukannya di selain bulan Ramadhan‘ (HR. Ahmad 7857)”.
Dan Hadits ini disebutkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Dha’ifut Targhib 586, beliau berkata “(Hadits ini) Lemah sekali”.
Bukanlah maksudnya setan-setan tidak bergerak menggoda sama sekali, bahkan mereka masih bisa bergerak menggoda, menyesatkan orang yang bisa disesatkan, namun godaannya di bulan Ramadhan tidak sebagaimana godaannya di bulan selainnya.
Wallahu a’lam.
Sumber : http://islamqa.info/ar/37965

18 Jun 2015

Gosok Gigi Ketika Puasa dan Hukum Memakai Odol


Gosok gigi dianjurkan dalam setiap keadaan, baik ketika puasa maupun di luar puasa, baik di pagi hari maupun siang hari. Dalilnya:

1). Hadis dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

لَوْلا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاةٍ

“Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya perintahkan mereka untuk gosok gigi setiap hendak shalat.” (HR. Bukhari, no. 887)

2). Hadis dari A’isyah radliallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ ، مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ

“Bersiwak bisa membersihkan mulut dan mendatangkan ridha Allah.” (HR. Nasa’i dan dishahihkan al-Albani)

Hadis ini dalil dianjurkannya bersiwak dalam setiap keadaan. Karena Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengecualikan untuk siapapun. Sehingga keumuman hadis mencakup orang yang puasa dan orang yang tidak puasa.

Demikian pula dibolehkan menelan ludah setelah bersiwak. Kecuali jika ada sisa makanan di mulut maka harus dia keluarkan. Selanjutnya, dia boleh menelan ludahnya. Sebagaimana orang yang puasa kemudian berkumur, dia mengeluarkan air dari mulutnya, setelah itu dia boleh menelan ludahnya, dan tidak harus mengeringkan mulutnya dari air yang dia gunakan untuk berkumur.
Imam an-Nawawi mengatakan,

Al-Mutawalli dan ulama lainnya mengatakan, Ketika orang yang puasa berkumur maka dia pasti akan memasukkan air ke dalam mulutnya. Dan tidak wajib mengeringkan mulutnya dengan handuk atau semacamnya, dengan sepakat ulama. (Al-Majmu’, 6: 327)

Imam Al-Bukhari mengatakan,

Bab: bolehnya bersiwak dengan siwak basah atau kering bagi orang yang puasa. Kemudian beliau membawakan riwayat dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap wudhu.’ Al-Bukhari mengatakan, ‘Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengecualikan untuk orang yang puasa.’…. Atha’ dan Qatadah – keduanya adalah tabi’in – mengatakan, ‘Orang puasa boleh menelan ludahnya.’ (Shahih Bukhari, 7:234)

Al-Hafidz Ibn Hajar mengatakan,  ‘Dengan bab ini beliau mengisyaratkan bantahan untuk orang yang menganggap makruh menggunakan siwak basah bagi orang yang puasa… telah dijelaskan sebelumnya bahwa Ibn Sirin meng-qiyaskan siwak basah dengan air yang digunakan untuk berkumur.’ (Fathul Bari, 4:158)

Disadur dari Islamqa.com