Memberi minum hewan yang kehausan, walau hewan yang dianggap paling najis seperti anjing sekalipun.
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Rasulullah SAW, bahwa ada seorang laki-laki yang kehausan lalu turun kebawah untuk minum, lalu dia melihat seekor anjing menjulurkan lidahnya ke tanah karena kehausan, lalu dia berkata "anjing ini tengah mengalami apa yang kualami". lalu dipenuhi nya sepatu nya dengan air yang dibawa dengan menggunakan mulutnya lalu memanjat sumur tersebut dengan air, lalu dibawa nya air tersebut kepada anjing. Maka allah berterima kasih kepadanya dan diampuni dosanya untuk masuk ke dalam surga. (HR. Bukhari:168)
Berucap baik yang selalu kita anggap sepele.
Hal ini sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan keridhoan Allah, namun dia menganggapnya ringan, karena sebab perkataan tersebut Allah meninggikan derajatnya. dan sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan kemurkaan Allah, namun dia menganggapnya ringan, dan karena sebab perkataan tersebut dia dilemparkan kedalam api neraka." (HR. Bukhari dan Muslim)
Seperti mengajak orang lain berbuat baik atau mengajarkan anak-anak kita mengajarkan makan yang baik hingga anak kita dewasa
Bersedekah walau sebutir kurma.
Hal ini sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, " Tidaklah seseorang bersedekah dari harta yang baik dan halal, dan Allah tak menerima kecuali dari harta yang baik (halal), kecuali Allah menerimanya dengan tangan kanan-Nya walaupun berupa satu biji kurma dan dia akan berkembang di telapak tangan Ar Rahman hingga menjadi lebih besar dari gunung sebagaimana seseorang diantara kalian membesarkan anak kudanya." (HR. Tirmidzi No. 597). Dalam hadist ini di anjurkan kita perbanyak sedekah meski hanya sebutir kurma, namun kita harus bersedekah dari harta yang halal.
Seorang sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, si Fulanah sering shalat malam dan puasa. Namun lisannya menyakiti tetangganya. Lalu Rasulullah bersabda: 'Tidak ada kebaikan padanya ia di neraka.' Ia berkata lagi: "Dan si Fulanah hanya shalat lima waktu, dan sekedahnya sedikit tapi tidak pernah menyakiti siapapun." Kemudian Beliau bersabda: 'ia di dalam surga.' (HR. Ahmad dan Al Hakim dalam Al Mustadrak 7385, dinilai shahih oleh Al Albani dalam shahih Adabil Mufrad 88).
Dalam hadist ini dijelaskan bahwa apabila kita rajin kepada Allah SWT, namun pernah menyakiti hati orang lain, maka neraka lah ancamannya, dan sebaliknya apabila ibadah kita kurang sempurna namun tidak pernah menyakiti hati orang lain, maka Surga menjadi tempat terakhir kita
Berdzikir setelah kita berwudhu.
Sebagaimana Rasulullah bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian berwudhu dan sampai selesai atau menyempurnakan wudhu kemudian membaca doa: 'aku bersaksi tidak ada ilah (sesembahan) yang berhaq disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya, melainkan akan dibukakan baginya delapan pintu surga yang dia bisa masuk dari pintu mana saja yang dia kehendaki." (HR. Muslim) .
Mengucapkan salam.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: "Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman. Kalian tidak beriman secara sempurna sehingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan suatu perkara bila kalian lakukan akan saling mencinta? Biasakanlah mengucapkan salam di antara kalian (apabila berjumpa)." (HR. Muslim).
Jadi biasakanlah kita mengucapkan salam kepada teman, sanak saudara atau siapapun yang kita temui, karena selain mengantarkan kita ke surga, mengucapkan salam merupakan do'a kepada Allah SWT dan kepada orang yang kita beri salam.
Membaca dan mencintai surat Al-Ikhlas.
Dari Abu Sahid Al Hudri, bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang membaca berulang-ulang Qul huwa allaahu ahad, tatkala pagi hari orang yang mendengar tadi mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada seakan-akan merendahkan Surat Al Ikhlas.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Al-Qur'an." (HR. Bukhari no. 6643).
Selain itu Rasulullah SAW juga telah menjelaskan apabila kita sungguh-sungguh mencintai Surat Al Ikhlas, niscaya Allah SWT akan memasukkan kita kedalam surga. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: "Cintamu kepadanya (surat Al Ikhlas) memasukkanmu ke surga." (HR. Bukhari, Ahmad dan At Tirmidzi).
Maka kita sebagai hamba Allah SWT dan umat Nabi Muhammad SAW, ada baiknya kita melakukan hal kecil tersebut, disamping menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa dan ingatlah akan janji Allah SWT kepada hamba-Nya dan keindahan surga yang abadi.
0 comments:
Posting Komentar
Jiwa positif akan selalu tertanam pada diri kita semua :)